
Macan Tutul Jawa menjadi satu-satunya kucing besar yang masih hidup di Pulau Jawa sejak harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah pada 1980-an. Namun, nasib suram harimau jawa diperkirakan tidak lama lagi akan menghampiri Macan Tutul Jawa bila manusia hanya diam saja.
Menurut data pada tahun 2008, diperkirakan populasinya tak lebih dari 250 individu saja. Tingkat perkawinan dan perkembangbiakan alaminya yang rendah ditambah lagi dengan semakin menyempitnya habitat menjadi alasan kuat di balik ancaman kepunahannya. Selain itu, kehadirannya yang turun ke permukiman memunculkan permasalahan baru dan konflik antara manusia dan satwa.
Dulu macan tutul jawa dianggap simbol kemakmuran. Pertanian dan perkebunan masyarakat bebas dari hama babi hutan. Kini, macan tutul tidak lagi dihormati, justru dimusuhi. Nasibnya benar-benar menuju kepunahan.
Developed by Apeolution!