
Banyak sebutan populer untuk tanaman anggrek yang satu ini, salah satunya adalah “anggrek bayi sedang tidur” disebut demikian karena anggrek dengan nama latin Calanthe triplicata ini mempunyai warna bunga berwarna putih mirip bayi yang sedang tidur, daunnya yang berwarna hijau tua mempunyai panjang 50 cm dan lebar 20 cm, sedangkan tingginya bisa mencapai 100 cm.
Calanthe triplicata banyak tumbuh secara alami di benua Asia , Kepulauan Afrika Timur, dan Australia, berasal dari suku Orchidaceae, tumbuh subur pada tanah lembab berhumus di hutan hujan tropis dekat sungai dengan ketinggian 500 sampai dengan 1500 meter diatas permukaan laut. Di bumi belahan selatan tanaman anggrek ini umumnya berbunga pada bulan Desember sehingga disebut juga anggrek natal.
Dalam pertumbuhannya tanaman anggrek ini tidak menggugurkan daun, sangat cocok ditanam dalam pot, dengan suhu 15 – 30 °C. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan kompos dan pupuk cair pada kurun waktu 2 (dua) minggu sekali.
Pada musim kemarau tanah di sekitar tanaman harus dalam keadaan lembab, apabila ditanam di daerah terbuka harus dilindungi paranet maupun tanaman pelindung yang lebih besar dan rimbun.
Dalam bahasa daerah di Indonesia, tanaman anggrek ini mempunyai beberapa nama sebutan, di Jawa Barat anggrek ini dikenal dengan sebutan “anggrek popocongan”, di Ambon terkenal dengan sebutan “ahan abal”, di Sumatra utara dikenal sebagai “Lemba utan”, sedangkan di Maluku dikenal dengan nama “Bunga tida lapis”.
Developed by Apeolution!