
Kupu-kupu cantik ini dapat menjadi berbahaya karena memiliki kemampuan menyerap senyawa glikosida sianogenik toksik (linamarin dan lotaustralin). Hal ini merupakan salah satu cara pertahanan diri alami dari predator. Serangga ini tersebar luas mulai dari Himalaya hingga Jawa.
Pada kupu-kupu betina, terdapat pola warna kehitaman pada separuh sayap depan, sedangkan pada jantan sayap didominasi warna kuning-jingga. Pola bercak-bercak hitam pada sayapnya membuat ia dikenal memiliki “leopard spotted pattern”.
Developed by Apeolution!